Ternate, 28/9 (Antara/FINROLL News) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menerbitkan kamus bahasa daerah sebagai salah satu upaya melestarikan bahasa daerah Ternate, khususnya kepada para siswa di daerah itu.
"Penerbitan kamus bahasa daerah Ternate ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Ternate dengan para budayawan dan tokoh adat di Ternate," kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Ternate Yunus Yau di Ternate, Senin.
Kamus bahasa daerah Ternate tersebut akan didistribusikan kepada seluruh sekolah di Ternate serta berbagai pihak terkait lainnya sebagai acuan dalam mengajarkan dan mempelajari bahasa daerah Ternate.
Ia mengatakan upaya lain yang dilakukan Pemkot Ternate untuk melestarikan bahasa daerah Ternate adalah memasukkan bahasa daerah Ternate sebagai mata pelajaran muatan lokal di seluruh Sekolah Dasar di daerah ini.
Selain itu, Pemkot Ternate mengangkat guru kontrak khusus bahasa daerah Ternate pada semua sekolah dasar di daerah ini. Pemkot Ternate sampai saat ini telah mengangkat lebih dari seratus guru kontrak bahasa daerah Ternate.
"Anak-anak di Ternate belakangan ini banyak yang tidak mengenal bahasa daerah leluhurnya, oleh karena itu melalui terobosan Pemkot Ternate tersebut, diharapkan anak-anak di daerah ini bisa lebih mengenal bahasa daerah leluhurnya," ujar Yunus Yau.
Pemkot Ternate juga telah memprogramkan pembangunan rumah adat di sejumlah wilayah adat di Kota Ternate sebagai tempat bagi para tokoh adat di daerah ini dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan adat.
Rumah adat di sejumlah wilayah tersebut dibangun sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemkot Ternate untuk menunjukkan identitas budaya sejarah masyarakat Kota Ternate kepada berbagai pihak termasuk pada wisatawan yang akan berkunjung ke daerah ini.
Ia menambahkan, Pemkot Ternate bersama DPRD Kota Ternate telah pula melahirkan Perda mengenai pelindungan masyarakat adat dengan tujuan melindungi keberadaan masyarakat adat di daerah ini, khususnya yang terkait dengan keberadaan masyarakat ada di lingkungan Kesultanan Ternate. (T.PK-AF/L002)
"Penerbitan kamus bahasa daerah Ternate ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Ternate dengan para budayawan dan tokoh adat di Ternate," kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Ternate Yunus Yau di Ternate, Senin.
Kamus bahasa daerah Ternate tersebut akan didistribusikan kepada seluruh sekolah di Ternate serta berbagai pihak terkait lainnya sebagai acuan dalam mengajarkan dan mempelajari bahasa daerah Ternate.
Ia mengatakan upaya lain yang dilakukan Pemkot Ternate untuk melestarikan bahasa daerah Ternate adalah memasukkan bahasa daerah Ternate sebagai mata pelajaran muatan lokal di seluruh Sekolah Dasar di daerah ini.
Selain itu, Pemkot Ternate mengangkat guru kontrak khusus bahasa daerah Ternate pada semua sekolah dasar di daerah ini. Pemkot Ternate sampai saat ini telah mengangkat lebih dari seratus guru kontrak bahasa daerah Ternate.
"Anak-anak di Ternate belakangan ini banyak yang tidak mengenal bahasa daerah leluhurnya, oleh karena itu melalui terobosan Pemkot Ternate tersebut, diharapkan anak-anak di daerah ini bisa lebih mengenal bahasa daerah leluhurnya," ujar Yunus Yau.
Pemkot Ternate juga telah memprogramkan pembangunan rumah adat di sejumlah wilayah adat di Kota Ternate sebagai tempat bagi para tokoh adat di daerah ini dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan adat.
Rumah adat di sejumlah wilayah tersebut dibangun sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemkot Ternate untuk menunjukkan identitas budaya sejarah masyarakat Kota Ternate kepada berbagai pihak termasuk pada wisatawan yang akan berkunjung ke daerah ini.
Ia menambahkan, Pemkot Ternate bersama DPRD Kota Ternate telah pula melahirkan Perda mengenai pelindungan masyarakat adat dengan tujuan melindungi keberadaan masyarakat adat di daerah ini, khususnya yang terkait dengan keberadaan masyarakat ada di lingkungan Kesultanan Ternate. (T.PK-AF/L002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar