KOMPAS.com - Gunung api Gamalama di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu (11/12/2011) sore kembali meletus. Warga sekitar pujn berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur, Kristianto mengatakan di Ternate, Minggu, meletusnya gunung setinggi 1700 meter dari permukaan laut itu, dan hujan abu sudah menimpah Kota Ternate.
Menurut Kristianto, meletusnya Gunung Gamalama disertai dengan gempat letusan yang terjadi pada pukul 17.57 WIT, amplitude 26 mm dengan lama gempa sekitar 15 menit. Selain itu, gempa tremor hembusan menerus amplitude dengan 14 kali gempa hembusan amplitude dengan lama gempa 12-113 detik.
Kristianto mengatakan, Gunung Gamalama terjadi satu kali letusan abu hitam kelabu dengan tebal setinggi 1000 meter di atas puncak gunung dan condong ke selatan. "Hembusan asap umumnya berwarna putih tebal dengan tekanan lemah tinggi sekitar 100 meter di atas puncak condong ke arah timur laut," kata Kristiaanto.
Sebagian warga yang tinggi di sekitar kaki Gunung Gamalama seperti Marikurubu dan Moya nampak keluar rumah dan mengantisipasi berbagai kemungkinan adanya letusan susulan.
Sementara itu, Humas Pusat Kendali Bencana Alam Kota Ternate, Sutopo Abdullah ketika dikonfirmasi meminta agar warga di Kota Ternate tidak panik terkait dengan meletusnya kembali Gunung Gamalama.
"Kami berharap warga Ternate jangan panic, tapi harus tetap waspada dan Pusat Kendali Bencana Alam Kota Ternate pasti akan menyampaikan apa yang harus dilakukan warga terkait meletusnya kembali Gunung Api Gamalama," katanya.
Kendati demikian, status Gunung Gamalama di Kota Ternate masih siaga level III, meskipun aktivitas gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu mulai menunjukkan peningkatan.